DESKRIPSI



Trend baru sedang menghinggapi elit politik nasional seiring pemberitaan wikileaks dan harian The Age, Australia. Tren yang dimaksud adalah gerakan ramai-ramai membantah pemberitaan yang dikeluarkan Wikileaks dan The Age, Australia yang mengutip Wikileaks sebagai sumbernya. Jauh dari pemberitaan resmi, manuver elit politik nasional di tanah air sering kali tidak terendus dan terekam. Skandal-skandal besar umumnya disusun dengan sangat rapi sehingga tidak memungkinkan investigasi standar dilakukan untuk melakukan pengusutan atau membongkar peristiwa tertentu.
Peristiwa semacam ini tidak hanya terjadi pada masa sekarang, 1990-an atau 1950-an. Jauh sebelum itu, elit politik nasional telah bermanuver untuk mempertahankan posisi dan kepentingannya dalam bentuk sikap-sikap politik. Manuver dan sepak terjang tersebut, salah satunya, dilakukan oleh Mr Mas Slamet yang mendirikan partai politik pada tahun 1942. Partai Demokrat yang didirikan oleh Mr.Mas Slamet tersebut punya tujuan yang sangat berbeda dengan organisasi politik nasional yang memperjuangkan kemerdekaan, yakni MENENTANG KEMERDEKAAN. Berbagai cara dilakukan Mr Mas Slamet untuk menggagalkan kemerdekaan Indonesia, diantaranya dengan mendirikan Partai Demokrat sebagai sarana politik, menerbitkan jurnal anti kemerdekaan hingga memusuhi proklamator Indonesia, Soekarno-Hatta Atas jasanya, Mr.Mas Slamet diundang secara khusus oleh Ratu Beatrix. Partai Demokrat tidak sendirian dalam urusan menentang kemerdekaan, PDI adalah salah satu organisasi politik yang lebih memilih Indonesia berdaulat dalam bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) bukan dalam bentuk kemerdekaan penuh sebagaimana yang diperjuangkan Soekarno-Hatta. Lucunya, usulan agar Indonesia diberi kedaulatan dalam bentuk RIS oleh Belanda datang dari PDI sendiri demi mendapat kompensasi hak privilege (hak spesial) politik pemerintahan.
Banyak pihak yang mengkaitkan secara langsung isi di dalam buku tersebut dengan organisasi politik yang ada saat ini beserta manuver politiknya. Meski terdapat kemiripan nama, singkatan dan akronim partai politik atau organisasi politik di dalam buku tersebut dengan organisasi politik yang ada saat ini, hal tersebut diserahkan kepada penilaian masyarakat Indonesia. Sebagai penerbit Ufuk Publishing House tidak pernah bermaksud menghubung-hubungkan dengan peristiwa dan organisasi politik yang ada saat ini karena peristiwa politik Indonesia yang tercatat di dalam buku tersebut demikian adanya sebagaimana yang tercatat dari sumber referensi yang dilampirkan dalam buku tersebut.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © PD Antek Pendjadjah. Original Concept and Design by My Blogger Themes